Rabu, 28 Maret 2012

Manusia Dan Kebudayaan

          Secara sederhana kaitan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehiduapan manusia yang sesuai dengannya, contohnya adlah hubungan dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Manusia dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal antara manusia dan kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus membedakan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.

Untuk memahami manusia dan kebudayaan, simak selanjutnya dibawah ini:

A. Manusia dan Hakekat Manusia
          Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah Swt. yang paling tinggi derajatnya diantara makhluk ciptaan Allah lainnya. Manusia juga memiliki akal dan perasaan, dimana akal itu digunakan untuk berpikir dalam mengatasi suatu masalah yang dihadapi atau mencari jalan keluarnya dan perasaan itu digunakan untuk mencintai dan menyayangi makhluk ciptaan Allah Swt. lainnya.

          Menurut Kodrat manusia, manusia adalah makhluk individu dan juga makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk individu karena manusia memiliki unsur jasmani dan rohani, sedangkan manusia sebagai makhluk sosial karena manusia tidak bisa hidup sendiri, ia membutuhkan manusia lain untuk berinteraksi dan menjalankan aktivitas kehidupannya.

B. Kepribadian Bangsa Timur
          Kepribadian bangsa timur berbeda sekali dengan bangsa barat, dimana bangsa timur sangat menjunjung tinggi nilai-nilai sosial seperti: saling tolong-menolong, saling menghormati antar agama, ramah, sopan dalam tingkah laku maupun sopan dalam berpakaian, dll. Mungkin karena sebagian besar bangsa timur beragama Islam.


C. Unsur, Wujud, dan Orientasi kebudayaan
          Unsur kebudayaan yaitu segala sesuatu yang menjadikan budaya itu tetap hidup di dalam masyarakat
Unsur-unsur kebudayaan yaitu:
     1. Bahasa
     2. Kepercayaan
     3. Sosial
     4. Tindakan
     5. Kesenian, dll

Wujud kebudayaan dapat berupa wujud ideal, wujud karya dan wujut tindakan.
Wujud ideal merupakan wujud dari kebudayaan yaitu mulai dari ide-ide, nilai-nilai, gagasan, pandangan hidup, dll. yang tidak dapat diraba oleh manusia, dan terletak di dalam pikiran masyarakat.

Wujud karya merupakan wujud mulai dari segala sesuatu yang berupa benda-benda yang dibuat atau diciptakan oleh manusia dan wujud dari itu adalah fisik atau yang dapat dilihat, diraba oleh manusia.

Wujud tindakan terbentuk karena manusia merupakan makhluk sosial sehingga dalam menjalin
hubungan dengan manusia lain, dibutuhkan interaksi satu sama lain. Sifat dari tindakan ini yaitu konkret, yang biasa terjadi didalam kehidupann sehari-hari.

Orientasi kebudayaan yaitu agar budaya-budaya masyarakat tetap ada dan tidak hilang oleh kemajuan zaman sehingga generasi-generasi muda dapat menikmati kebudayaan-kebudayaan itu. Oleh karena itu, kebudayaan wajib dijaga oleh generasi-generasi selanjutnya.

D. Perubahan Budaya dan Kaitan manusia dengan Budaya
          Perubahan budaya adalah segala sesuatu adat-istiadat yang berubah dalam kemajuan zaman. Perubahan budaya ini terjadi karena manusia memiliki rasa bosan atau jenuh, sehingga manusia akan merubah kebudayaan itu dengan budaya baru maupun manusia akan menggantikan budaya dengan budaya yang ada dimasyarakat lain, karena disetiap wilayah budaya itu berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes